Monday, January 7, 2013

adik ipar 2

“Annjriiittt....mampusss..!!”, sahut Scott panic. “Maaf...kaaakk, tadi aku cari2 film eh...ketemunya malah film beginian...”, dia menjawab pertanyaanku dengan sangat panic dan ketakutan, sambil tangan dan matanya mencari-cari remote TV untuk mematikan video tersebut, dan dia juga tidak lupa berdiri sambil menghalang-halangi layar TV dengan tubuhnya. “ Maaaafff...banget kak, sumpah asli aku minta maaf banget..”, aku pikir Kakak pulangnya masih lama,” aduh maaf banget ya kak..ampun...soryyyyy”. Sahut Scot sangat ketakutan.

Aku melihat mereka sangat panik mendengar bentakan yang kulakukan, tapi sebenarnya aku hanya ingin mengagetkan mereka saja., dengan tawa simpul yang nakal, aku masih bisa melihat pemandangan jejak2 remaja laki2 yang sedang bermasturbasi ria sambil nonton film porno, celana mereka belum terkancing, tangan mereka pun sibuk menutupi penis mereka yang terpapang karena celana mereka yang melorot, terlihat agak aneh tapi lucu juga.hehe. Aku masih menjaga wibawaku, walau memang terasa sulit untuk menahan tawa ku, dengan keadaan yang sulit ini aku berkata kepada mereka,” Ya udah gpp, maaf klo aku mengganggau kesenangan kalian, udah pada gedekan...asal jangan berantakan kaya gini ya...!!!...Nah Sekarang siapa yang mau tambah bir lagi..?? “ Ku katakan sambil melempar senyum kepada mereka untuk mencairkan suasana. Dengan kebingungan mereka, mereka menatap satu sama lain, dan akhirnya mereka mengangguk dengan tawaran ku untuk tambah bir, dan aku pun berlalu dan mengambil bir.

Saat aku kembali denagan membawa bir, mereka telah merapihkan celana mereka dan penis mereka pun sudah menghilang dari pandangan. Aku berikan bir kepada mereka dengan sedikit membungkukan badan agar mereka dapat melihat belahan dadaku, yang memang dengan potongan baju pada leher yang sangat longgar dan rendah. Aku duduk disebelah Scott, ku angkat dua buah box kaset video yang kosong, dan aku bertanya, “ Ini bukan pertama kalinya kan, kalian nonton film beginian, iya kan...??”. Pipi Scott langsung memerah padam, dia mengaku kalau dia memang menemukan film2 ini mulai dari sebulan lalu dan secara rutin dia tonton jika aku sedang pergi keluar rumah. Aku habis pikir, besar juga ya nafsu sex-nya. Bukan hanya ngintipin aku lagi mandi, tapi dia juga bermasturbasi sambil nonton film porno. Aku cumin bisa membayangkan klo Sam kakaknya bisa senafsu adiknya klo lagi sama aku. “...Kacau kamu Scott..Scott...mesum banget sehhhh kamiuuuuu..”, aku sedikit menggodanya. “ .. Kakak juga tau kli...kamu juga cerita kan ke Rob temen kamu, klo kamu juga sering mengintip aku...iya kan...Kakak kanliat kamu ngomong sam Rob, sebelum kakak pergi...”, mendengar ocehan ku, Scott hanya sedikit tertawa..karena malu. “ Terus...apa yang kamu harapkan...kalo kamu lagi ngintipin aku mandi atau pas aku lagi ganti baju....??” Dengan agresif aku lanjutkan semua pertanyaanku.

“ Mmm..payudara kk..”. Scott bergumam. “ Dada..ku..??” Aku sangat kaget mendengar gumamannya. “ Ooo, jadi gitu...kamu mau, liat dengan lebih jelas kedua dadaku...??”. Aku bertanya kembali, dan dengan semangat Scott menjawab, “ Iya..”. Lalu aku berdiri dan dengan gaya sedikit seksi kulepaskan blus dan pakaianku, layaknya seorang penari striper yang mulai membuka satu2 pakaiannya, dengan perlahan aku lepas bra-ku dan terpampanglah kedua payudaraku yang sangat montok dan ranum menggantung dan terlihat keseluruh ruangan. Melihat aku dalam keadaan seperti itu, Scott dan Rob kegirangan dengan liarnya, dan aku berjalan agak terhuyung kearah sofa dan kembali duduk di sebelah Scott adik iparku, dimana dia telah terangsang melihat ketelanjanganku dengan tonjolan celananya.

“..Sini donk..Scott, nih..udah liat kan kepunyaan kk, terus kamu mau ksh liat kepunyaan kamu gak ke KK..??” Dengan gemetar Scott melirik temannya Rob, dan meraih karet celananya lalu mulai menurukan celananya, terlihatlah Penis Scott yang bisa dibilang cukup besar untuk anak remaja laki2 seumuran dia, penisnya yang besar langsung menyeruak keluar dengan liarnya. Melihat penisnya yang sebesar itu aku mengangkat alis mataku, ternyata penisnya lebih besar dari Sam KK kandungnya, dan lagi untuk mengocok penis sebesar dan sepanjang itu akan terasa sangat menggemaskan.

“ Aku berani taruhan, pasti ce2 akan suka untuk menghisap penis-mu..”, ku katakan dengan agak tertawa. “ Aku harap sih..juga begitu Kak..”, dia bergumam mengaku sambil melepas senyum malu2.

“ Hah...Sumpah...gak bgt deh...jadi maksudnya, kamu belum pernah merasakan penismu dihisap..?” Dengan takjub aku mendengar peryataannya dan Ku putar bola mataku sambil mengejeknya. “ Ok klo gitu..jika kamu mau berjanji untuk tidak bilang kepada siapapun, Mmmm...kita bisa lakukan hali itu malam ini..”. Ku katakan hal ini dengan yakin.

Mendengar ajakan dan janjiku, mereka langsung berkata dengan liarnya, “ Wahhh...iya Kak..kami janji..kami janji”, dimana kata2 mereka menganggetkan diriku.

Dengan senyum simpul penuh kegenitan pada muka tebal ku ini, langsung saja kutantang mereka, “ Ok...siapa yang mau duluan..??”

“ Aku donk Kak...plis...”, Scott menyahut dengan keras dan memohon, terlihat Scott sudah mulai memngelus-elus Penisnya dengan penuh Nafsu.

“ Yaudah..yaudah..mending kalian berdua duduk aja dulu yang rapih ya... “. Aku menenangkan mereka, dengan memerintahkan agar mereka duduk di Sofa. Lalu kedua remaja tanggung yang seudah melepas celana itu duduk di sofa disamping kiri dan kanan ku, lalu aku membungkuk kearah Scott, secara otomatis payudaraku bertumpu pada paha Scott, lalu aku mulai menggenggam penis Scott yang besar berurat itu dengan jari2 ku yang kukunya ku cat merah. “ Sakit gak...?” Aku menggodanya, dan Scott pun mengelengkan kepalanya. “ Mungkin lebih baik ku kecup dulu kali ya...”.

Kulingkarkan genggeaman jariku pada batang penisnya yang panjang..dan dengan perlahan ku masukan kepala penisnya yang berwarna merah kedalam mulutku dengan sedikit hisapan. “Ooooohhhh....”, Scott terdengar mulai medesah keenakan. Perlahan tapi dengan genggaman yang kuat kukocok penisnya naik dan turun, sambil kuhisap dan kujilati kepala penisnya yang sangat beraroma daging muda sorang perjaka. Dengan tangan ku yang satu lagi, kugunakan untuk meremas dengan halus buah Zakar Rob, dan meggoda Rob dengan gelitikan2 nakal dengan jari2 ku pada batang penis Rob.
Aku sudah mulai merasakan kedutan-kedutan pada buah zakar Scott, lalu kulepaskan hisapan pada penis Scott dengan menarik kepalaku kebelakang tetapi menambah kecepatan kocokan terhadap penis Scott, dan “Aaaagghhhhhhh.....”, desahan sexy keluar dari mulut Scott, lalu terlihatlah cairan sperma yang hangat berwarna putih keluar dari lubang kencing mungil yang terdapat pada kepala penis Scott, muncratan sperma Scott tercecer pada perutnya. Lalu kulepaskan sementara rabaanku pada Rob, dan aku memberikan kedua tangan ku untuk mengocok penis Rob sampai tetesan sperma terakhir pada penis Scott.

“Aku..aku..aku dong kak sekarang..!!” Rob menjerit terkagum-kagum. Ku tegakan badanku sambil aku membenarkan posisi celana dalamku yang sekarang sudah agak basah oleh cairan kewanitaan ku. Payudaraku terlihat menggantung dengan kemolekan dan kemontakknya aku juga merasakan ingin sekali di remas pada bagian dadaku ini, dan putting susu pada payudaraku sudah mengeras mancung akibat sensasi dari rangsangan memuaskan remaja2 lelaki tanggung ini. Lalu aku memindahkan tubuhku kearah Rob, sambil aku memerintahkan Scott untuk meremas payudaraku, dari belakang karana posisiku berada ditengah tengah mereka. Sambil aku meraih Penis Rob dengan genggamanku,

Scot berlulut disebelahku dan secara berkesinambungangan memberikan remasan remasan lembut pada payudaraku yang sebelah kanan. “ Jangan gitu donk Scott...remas yang kuat...kan kamu udah lama banget pengen ini....remas yang kuat sayang, gunakan kedua tanganmu..!!”, aku mengkrtik caranya meremas payudaraku, mendengar kritikanku Scott mulai meremas payudaraku yang montok ini menggunakan jari2nya dengan penuh hawa nafsu, dan memencet putting susuku seperti memerah dan meremas tanah liat. Kurasakan jemari tangan Rob yang mulai bergerilya keatas kepalaku dan di mulai membelai belai rambutku sambil agak ditekannya kepalaku kebawah agar penisnya masuk semakin dalam ke tenggorokanku, seiiring dengan batang penis Rob yang kulahap dengan sangat nafsu dan penuh dengan gairah. Dan akupun sangat menikmati rasa sakit sedikit pedih yang kurasakan pada bagian putting susu dan payudaraku akibat dari remasan jemari tangan Scott yang sangat liar dan bernafsu membuat diriku semakin diliputi hawa nafsu dan menginginkan suatu kepuasan yang sangat tak terhingga.

Vaginaku mulai basah mengalir becek dan klitorisku pun sudah membengkak ingin suatu gesekan, sama seperti halnya mulutku yang penuh terisi dengan penis Rob, birahi yang menyelimutiku ini membuat aku menggeliat-geliat menahan gairah yang susah untuk ku bending. Ku lepaskan sebentar hisapanku pada Rob, agar aku bisa berbisik kepada Scott, ..“ Gunakan Jarimu Scott, masukan jarimu kedalam Vagina KK...remas pantatku sepuasmu...!!”. Mendengar perintahku, Scott terlihat seakan akan tidak percaya akan keberuntungannya, dan dia tetap berpindah ke belakangku. Tangan Scott yang kanan langsung memelorotkan celdam yang kupakai dan langsung menyelipkan membelah diantara bongkahan pantatku yang montok menggairahkan dengan jari2nya yang mulai bergerilya disekitar lubang anusku mencoba memasukan jari telunjuknya kedalam anusku. Secara spontan aku langsung merintih dan mendesah pelan. Merasa kurang yakin akan kepuasaanya dalam mengerjai KK ipar perempuannya, Scott memasukan tangan kiri-nya kearah depan celana dalamku, bergerak perlahan menuju belahan Vaginaku yang selalu kucukur dengan rapih. Aku merasakan tangan Scott seperti gemetaran. “ Masukin jarimu..donk..!!” Aku mengulagi perintahku dengan sedikit agak memaksa, karena memang aku sudah dimabuk oleh hawa nafsu surga dunia. Jarinya langsung melesat masuk kedalam liang vaginaku yang sudah basah bercampur dengan cairan kewanitaanku dan keringat birahi. Bibir vaginaku terbelah menyesuaikan hujaman dari jari2 adik Iparku, vaginaku mulai menerima menelan Jari2 Scott adik iparku, 1 selanjutnya dimasukannya 2 jari kedalam liang Vaginaku. Aku mengerang merasa nikmatnya dikerjai oleh adik iparku dan temannya, rasa nikmat itu membuatku mempercepat tempo hisapan dan kocokan mulutku terhadap penis Rob. Aku sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi, aku menghisap Penis Rob sekuatnya, konsentrasiku buyar karena aku merasakan kedua tangan Scott jemarinya mulai bergerilnya di sekeliling klitorisku Vaginaku terasa nikmat ditusuk dengan dua jari dan aku juga merasakan klitorisku dipilin-pilin olehnya, yang membuat aku merasa seperti tersetrum tingkat tinggi oleh sengatan gairah birahi hawa nafsu.

Akibat keenakan merasakan kenikmatan yang di berikan oleh adik iparku yang membuyarkan kosentrasiku, aku tidak mulai sadar bahwa penis Rob sudah mulai mengejang dan kepala penisnya semakin membesar, sedangkan penis Rob masih berada didalam mulutku dengan kepala penis beerada dalam kerongkongan ku dan aku masih dengan liar mengocok penis rob dengan mulutku, akhirnya aku tidak sempat untuk mencabut hisapanku, penis Rob sudah terlanjur memuntahkan cairah putih hangat nan pekat, memuncratkan lahar kenikmatan berwarna putih kental kedalam mulutku. Kecerobahan ku ini membuatku harus merasakan sperma seorang remaja tanggung, dengan buas aku hisap penisnya sekuat kuatnya, sampai dengan tetesan terakhir sperma yang keluar dari penisnya, kukumpulkan cairan lelaki yang berwarna pekat itu di dalam mulut lalu kutelan semua cairan itu. Lalu kuangkat kepalaku, kulepaskan hisapan ku, aku ingin sekali melihat kepuasan yang tergambar pada wajah Rob. “Wow....ssshhh....fuih.....”, Rob menghela nafas puas, aku tersenyum senang melihat mereka sudah terpuaskan. Tapi aku masih merasakan jemari tangan Scott yang masih menyetubuhi vaginaku,dua jarinya keluar masuk Vaginaku dengan sedikit menggesek membelah bongkahan pantatku yang sangat gempal.

Seperti laying fil bintang porno, dari posisiku yang menungging, kuputar pinggulku seirama dengan pergerakan jari2nya yang tetap keluar masuk dalam Vaginaku, posisiku duduk mengangkang sekarang dan kedua jarinya keluar masuk dalam Vaginaku dengan jari jempolnya yang terasa seperti memukul ujung dari klitorisku ketika pergerakan masuk kedalam vaginaku. Aku merasakan semakin bernafsu. “ Yang dalam donk...lebih dalam sodok yang kuat....akkkhhhh...yessss.....hmpppffff.....tambah lagi jarinya dong ah...gimana sih kalian...ssshhhhhhh....”, aku membentak mereka saking bernafsunya diriku. Kupejamkan mataku agar kenikmatan semakin merasuk kedal;am diriku kenikmatan seks yang semakin mengalir di dalam darahku, seiring dengan mulai kurasakannya 4 jari Scott menerobos masuk kedalam liang Vaginaku yang basah kuyup. Aku kembali terhuyung tubuhku jatuh kearah pinggul Rob, wajahku menempel pada pinggul Rob, akibat sodokan tangan Scott, wajahku seperti tertekan kepada Penis Rob yang ternyata tetap berdiri dengan tegaknya, dengan nafsu ku yang sudah seperti binatang, kehausan sekx ku selama ini...kusetubuhi tangan Adik Iparku dengan sangat bernafsu terus danterus tanpa putus asa menuju kepada kepuasan klimax. Scott sepertinya juga mulai bernaffsu dan sangat ingin menyetubuhi istri kk kandungnya sendiri, dia mulai menekan nekan penisnya yang tegang ke kaki ku, ku tengokkan kepalaku untuk melihat keadaan adik iparku itu, lalu akuberkata Scott adik iparku,“ Setubuhilah diriku...!!!”.

Secara spontan Scott menyahut, “ aku belum dapat apa2 Kak...??” Dia memohon kepadaku dengan agak sedikit kecewa, karena mungkin dia melihatbahwa aku tidak menelan spermanya tadi, seperti aku menhisap sperma Rob katika Rob temannya oragasme, tapi kekecewaannya ini bukan berarti dia menolak kesempatan ini, kesempatan emas untuk menyetubuhi KK Iparnya dimana aku adalah Istri dari KK kandungnya.

Mendengar permohonannya aku semakin tegas mengatakan kepada Scott, “Aku gak peduli...pokonya sekarang Masukan Penismu kedalam Vagina ku....sekarang!!!!”, akhirnya tanpa harus ku ulangi sekali lagi perkataanku, Scott berhenti memompakan jari2nya di Vaginaku yang sudah berdenyut denyut dan terus basah, dan Scot terlihat langsung berlutut di belakangku. Pertama tama Scott meraba celana dalam ku dan selanjutnya dia menggeser dengan menarik bagian selangkangan celdam ku ke samping bongkahan pantat, aku merasa semakin basah dan klitoris ku makin membengkak terangsang, dan akhirnya Penis Scott masuk dengan mudahnya ke dalam Vagina ku. Dengan posisi dogy style dia menyetubuhi ku sebisa mungkin yang bisa dilakukan oleh remaja tanggung, dicengkramnya kuat2 pinggulku, dan dia memulai memaju mundurkan pinggulnya menghantakan penisnya kedalamvaginaku yanggetaran hantamannya terasa samapai kepada rahimku.

Inilah yang aku inginkan selama ini, “Ooohhhh yeessssss Scott...Sshhhhh ah..ah..ah..ah..lebih cepat...lagi yang keras, lebih keras...masukan yang dalam Scott....remas payudaraku....hhmmppffff...uuchhhh...Fuck me...Fuuuuck....”, aku mengerang dengan hebatnya, dan memang dogy style adalah posisiku yang paling ku gemari, karena aku sangat menikmati saat penis keluar masuk dan menggosok dinding bagian dalam bongkahan pantat, rasanya sangat nikmat. Saking keenakannya aku pejamkan mataku, dan ketika aku buka mataku aku lupa Penis Rob berdiri dengan tegaknya di hadapan wajah ku. Aku tidak bisa menolak ke ereksian penis itu, kumasukan kembali penis Rob kedalam mulutku, penis Rob terasa sangat fantastis...masih berbalut sisa sperma dengan campuran lipstick dari bibirku sisa2 dari hisapan ku tadi, kulahap kepala penis Rob seperti sedang menghisap permen, sambil ku kocok batang penisnya, sambil kumainkan klitorisku dengan tanganku yang satu lagi. Aku belum pernah tau, bahwa gosokan pada klitorisku akan terasa agak lengket, dan jadinya agak pedih jika aku raba klitroisku dengan jari2 ku, saat penis berada di dalam Vagina ku, tapi hal ini menjadikan aku merasa lebih seksi. Scott sepertinya telah menemukan selah dalam menyetubuhi kk iparnya dan sekarang dia benar2 menghantamkan penisnya ke dalam diriku, sambil mempernainkan meremas pantat dan sesekali payudaraku dan putting susuku. Jika aku mengingat kembali dari awal kejadian ini, ternyata Scott sudah mencoba untuk mengocok penisnya sendiri 2 sampai dengan 3 kali sebelum akhirnya aku mengetahuinya, lalu baru aku memberikan dia kocokan dan hisapan dari mulutku, ya jadi wajar aja klo sekarang dia tidak memperlihatkan tanda2 seperti mau keluar, mennyemprotkan spermanya atau tanda2 akan orgasme.

Tiba2 aku aku merasa khawatir seiring dengan mulai terasanya orgasme yang akan aku alami, tetapi Scott tetap menyetubuhi diriku dan Rob teman Scott terlihat sangat nyaman dengan aku menghisap penisnya, aku mencoba untuk bertahan aga sebisa mungkin kutahan desiran demi desiran gelombang oragasme yang mulai menyerangku, tetapi aku juga ingin merasakan oragasme yang hebat ini, dengan sensasi 2 didalam 1, aku tetap memainkan klitrorisku. Akhirnya aku mendapatkan suatu klimaks dari orgasme yang sangat indah, aku orgasme 3 kali berturut turut, sebelum akhirnya Scott menyemprotkan spermanya yang tidak terlalu banyak ke dalam rahimku. Ditarik lah penis Scott dari liang persanggamaan itu, dengan mnarik pinggulnya dan dia terjatuh disebelahku. Aku juga merasa sangat letih tapi sangat terpuaskan. Lalu aku memutar posisiku, dan duduk disebelahnya, tubuhku masih terasa seperti tergoncang dan basah oleh keringat. Ku pandangi Penis Scott yang masih agak tegak yang terlihat basah mengkilatterlumuri oleh campuran antara cairan ku dan dia di bagian kepalanya, peninya masih agak menyembul seperti tiang bendera.

Sewaktu aku masih dalam proses mengembalikan tenagaku, dengan mencoba menormalkan nafasku yang masih tersengal-sengal, Rob bangun dari sofa dan berdiri dihadapanku dan penisnya yang masih tegak dan sangat keras dengan sangat telak menunjuk kea rah wajahku. “Kak...Boleh saya ambil gilran saya sekarang..??”, rob bertanya kepadaku dengan sangat sopan. Mendengar permintaan Rob, aku tersenyum kepada Rob dan ku raih botol bir dan kuteguk bir itu dengan sekali tegukan besar dan tersenyum kembali, sambil berkata, “ Ya Jelas dong Saayaaangggggg, aku gak mau kamu jadi tidak merasakan ini ku...”. Lalu aku berdiri dari sofa dan melepaskan sepenuhnya celdam-ku yang memang tadi tidak dilepaskan sepenuhnya oleh Scott, dan sekarang aku sudah bugil total alias telanjang bulat, aku masih bisa merasa saat aku sedang berdiri, seperti bibir Vaginaku akan terjatuh kebawah akibat sodokan2 penis Scott tadi. Kupandangi wajah Rob dan Scott sambil aku kembali berbaring di Sofa dengan membuka lebar2 kaki dan pahaku, dari wajah mereka terlukis suatu kepuasan dan kesenangan. Dengan keadaan ku yang mengangkang, sperma Scott masih menetes keluar dari Rahimku menuju ke bibir Vagina dan akhirnya mengalir keluar sedikit. Seringai suara bocah2 ini kembali menyalakan api nafsu seks di ruangan ini.

Rob berbaring menindih diriku dan diiringi sedikit penyesuaian akhirnya Penis Rob meluncur masuk kedalam Vagina ku. Rob tidak perlu bersusuah susah, karena memang Vahina ku masih basah dan licin dan sisa2 ukuran penis Scott, masih terjiplak di bibir liang Vaginaku ini. Setelah tadi Scott benar2 manghujamkan penisnya ke dalam Vaginaku, dimana hujaman hujaman itu membuat diriku menjadi lebih santai dan menikmati, karena baru saja di masuki oleh benda dan benda yang selanjutnya tidak begitu masalah. Begitu pula Rob, setelah penisnya langsung masuk dia seperti langsung tancap gas seperti kereta api, dimana aku juga agak terkejut dengan nafsu yang dimiliki oleh Rob. Dengan insting seks ku aku mulai melingkarkan kaki ku pada pinggang Rob, dan aku berpegangan pada kaki ku yang sedang melingkar di pinggang Rob, dengan posisi seperti ini penis Rob yang agak lebih besar sedikit dari Scott terasa masuk semakin dalam dan dalam senada dengan hujaman hujaman pasak birahi-nya yang sampai terasa pada dinding rahimku, sama seperti tadi waktu Scott menyetubuhi ku. Payudaraku yang montok ini tidak berhenti terguncang-guncang akibat sodokan2 Rob pada Vagina ku, dan dan mereka tidak berhenti mengerjai KK ipar nya ini dengan meraba dan memilin milin putting ku yang menjadi kemerahan. Rob berusaha untuk mencium bibirku saking gemasnya dia pada kecantikanku, tapi cumbuan ke bibirku sangat sulit dilakukan, karena kecepatan hujaman sodokan yang demikian cepat dan keras, membuat kami terus berusaha untuk berciuman.

“Pppelan...pelan..pelanin dikit dooonk Rob..!!”, aku memohon kepada Rob. Lalu Rob menjawab Ok dan tersenyum kepadaku. Lalu kulepaskan rangku;lan kaki ku terhadap pinggangnya, dan Rob menegakan tubuhnya dan menjadikan lenganya sebagai topangan kakiku, wow...aku melihat betapa sksinya dia...dan aku merasa menjadi seperti pelacur...huhuhu...., apalagi setelah dia merubah posisiku dengan mengangkat ku merubah posisi dengan tidak mencabut penisnya dari dalam Vaginaku, dia mengangkat dan meletakan tubuh ku di karpet dan bahuku bertumpu di karpet, dengan posisiku di bawahnya dan dia tetap duduk disofa, “ Heeyyy...Rob, kamu mau ngapain sih....aaakkhhh...sshhh...?” Aku bertanya dan seiiring aku merasakan penisnya masuk lebih dalam lagi pada Vaginaku dengan posisi bersetubuh seperti ini, dan Rob menjawab,” Aku liat posisi seperti ini di Film Kak, dan sepertinya enak deh”.

Aku memang harus se-flexible mungkin dengan persetubuhan kali ini, Rob memmerintahkan ku untuk merangkul erat tubuhnya, dan ternyata dia sekarang mengangkat diriku dengan tetap tidak mencabut penisnya sedikit pun dari dalam Vaginaku, dan aku belum pernah bersetubuh dengan gaya yang aneh seperti ini sekalipun dengan suamiku Sam. Posisi ku yang tergantung pada badan Rob, dan hujaman yang diberikan terasa semkin dan makin dalam, penisnya seperti menerobos masuk ke dalam rahim ku, rasanya sangat luar biasa tapi aku juga khawatir dia akan merusak Vagina ku...tapi ternyata tidak itu hanya perasaan ku saja....semakin kurasa enak hujaman itu sampai perut ku bagian bawah ku pun terasa penuh terisi oleh ukuran penis Rob yang gemuk. Dia terus memompa penisnya kedalam Vaginaku, menyetubuhiku dengan sangat nafsu, nafsu binatang yang dimiliki Rob sangat membuat birahi ku makin terbakar, dia terus menambah kecepatan kocokannya. Dengan nafsu liar Rob, Rob juga tidak sadar akan jeritan dan teriakan ku...aku mulai merasa pedih dan agak sakit pada bagian Vagina ku, tetapi aku juga merasakan suatu sensasi kenikmatan yang luar biasa, semua berbaur menjadi satu.....” Yes! Yes! Yes!.....akhhhhh Yes Rob...Fuck Me....dasar kamu Bajingan kecil.....uuucchhhhhh..., Aaauuuu....sakit Rob...ssshhhhh...aaaduuhhhh....akkhhhhh....Terusss ss....ahhh”, Rasa sakit mulai terasa sangat pada bagia kelaminku, karena memang Vagina ku berangasur angsur kering, dan perut ku yang bagian bawah seperti keram dan aga terasa sakit sedikit. Wajahku juga merbah menjadi tidak senyaman tadi denganrasa sedikit perih yang mulai terasa dan aku juga menjoba untuk berhenti berteriak dan menjerit, dan Rob pun juga merasa bahwa dia menetubuhi KKipar temannya ini dengan lama, sodakan kocokan yang menghujam dengan sangat hebat, dan lebih cepat dari siapapun.

Akhirnya Rob membaringkan aku kembali di karpet dengan tetap terus menyetubuhi aku, dan aku mulai berharap kapan persetubuhan ini akan berakhir....aku sudah mulai merasakan nyeri pada vagina dan pinggulku, tulang2 ku seakan aka remuk. Tangannya tetap menjadi topangan kaki ku, saat aku berbaring di karpet, saat dia menambah kecepatan sodakannya untuk terakhir kalinya pada persetubuhan saat ini, dan akhirnya aku merasakan cairan hangat yang tersembur keluar dar batang perkasanya itu, sperma yang akhirnya keluar juga itu memenuhi rahimku. PInggul dan perutku terasa seperti keram, seiring denga dia memperlambat gerakannya terhadap diriku dan melepaskan kakiku dari topangan tangannya dan kaki ku pun terjatuh ke karpet. Begitu pula Rob, terlihat sangat lemas dan lunglay, mulai merabahkan tubuhnya diatas ku, dan aku pun tidak segan2 untuk mncumbunya...lau kukecup bibir Rob, Dengan sagat lembut kami bercumbu dengan memutarkan lidah kami yang bertemu satu sama lain di dalam mulut kami, bibir kami yang sedang bergumul, saat2 indah kami, yang kami lakukan sambil berangsur angsur reda dari badai gairah birahi dan sebuah sensasi dari Fantasitinggi kami yang akhirnya terealisasi.

Pada akhir dari persetubuhan kami, aku kecup dahinya, dan aku berbisik kepada Rob, “ Sayang, aku harus ke Toilet nih...”, Rob pun bangun dan membalikan badannya kembali duduk di sofa. Aku mencoba beranjak dari karpet dan berdiri, lututku terasa bergetar, dan nafas ku pun terengah engah sambil ku berjalan dengan tertatih tatih menuju toilet. Vagina ku terasa berdenyut denyut panjang, ketika aku kencing...memang terasa enak sekali kencing pun terasa agak berdenyut dan aku merasa puas sekali. Setelah aku selesai buang air kecil dan membersihkan vaginaku dari sisa2 sperma mereka yang bercampur dengan cairan kewanitaan ku, aku terduduk untuk beberapa menit di klose, dan merenungkan semua perbuatan dan tindakan yang telah aku lakukan dengan bocah remaja yang tanggung berumur 15 tahun, merasa berdosa, takut ketahuan Sam...tapi aku tersenyum nakan, ya jangan sampai ketahuan...pikirku....senyuman nakalku kembali mempengaruhi pikiranku agar membawa jari2 ku yang secara tidak sengaja mulai kembali meraba klitoris ku, aku agak terangsang lagi pada saat itu. Tapi kubuang pikiran itu jauh-jauh, dan cukup untuk hari ini. Setelah aku selesai membersihakan diri, aku ambil jubah mandiku (kimono) dan memakainya karena memang aku telanjang bulat jika aku tidak memakai kimono itu, lalu aku kembali bergabung dengan mereka di Runga tengah. Sampai di ruang tengah, agak penasaran apa yang mereka perbuat setelah puas menyetubuhi wanita yang lebih tua dari mereka , yaitu kk ipar/teman kk ipar mereka, kulihat kedua remaja itu tetap melanjutkan menonton film porno, dan kli ini film itu lebih extreme, dimana seorang wanita yang sedang disetubuhi oleh 2 orang pria, disetubuhi vagina dan disetubuhi pula lubang anusnya dan itupun dalam waktu yang bersamaan. Lalu Mereka menoleh kearahku menatap diriku dengan nakal, nanar dan juga nafsu, sambil tersenyum menggenggam penis mereka yang sudah kembali tegang dan keras. Dan aku bingung...bersiap dan mengantisipasi persetubuhan tambahan...atau mungkin serangan serangan mendadak dari mereka. Aku terdiam dan berpikir, selama aku sendirian diruma dan Sam Berlayar, ataupun saat situasi dan kondisi memungkinkan. Kenapa tidak.


TAMAT

No comments:

Post a Comment